Kecelakaan Air France 447 terjadi pada 1 Juni 2009, saat pesawat Airbus A330 dalam perjalanan dari Rio de Janeiro, Brasil, menuju Paris, Prancis. Berikut adalah beberapa rincian penting mengenai insiden ini:
Kronologi Kejadian: Pesawat lepas landas dengan 228 orang di dalamnya. Sekitar 3,5 jam setelah penerbangan, pesawat memasuki area cuaca buruk di Samudera Atlantik. Di sinilah masalah mulai muncul.
Faktor Cuaca: Pesawat menghadapi badai petir dan turbulensi yang hebat. Sensor kecepatan pesawat (pitot tube) membeku, menyebabkan sistem otomatis pesawat memberikan informasi yang salah kepada pilot.
Kesalahan Manusia: Dalam kondisi yang membingungkan, pilot tidak dapat mengatasi situasi dengan tepat. Mereka mengalami kesulitan dalam mengendalikan pesawat dan melakukan kesalahan dalam pengoperasian kontrol, yang menyebabkan kehilangan ketinggian secara cepat.
Korban: Semua 228 orang di dalam pesawat, termasuk penumpang dan awak, tewas dalam kecelakaan ini, menjadikannya salah satu tragedi penerbangan paling mematikan dalam sejarah.
Penyelidikan dan Dampak: Komisi Investigasi Kecelakaan Prancis (BEA) melakukan penyelidikan mendalam yang memakan waktu bertahun-tahun. Laporan akhirnya menyoroti pentingnya pelatihan pilot dalam situasi darurat dan perlunya pembaruan sistem pesawat untuk menghindari masalah serupa di masa depan.
Kecelakaan ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam penerbangan modern, terutama terkait dengan interaksi antara teknologi dan pengendalian manual pesawat dalam situasi kritis.