Tragedi Pesawat Garuda Indonesia 152

Seobros

Tragedi Pesawat Garuda Indonesia 152 terjadi pada 26 September 1996, ketika pesawat Boeing 737-300 jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara. Berikut adalah beberapa rincian penting tentang insiden ini:

Kronologi Kejadian: Pesawat dalam penerbangan dari Jakarta menuju Medan mengalami kesulitan saat mendekati bandara karena kondisi cuaca buruk, termasuk hujan deras dan kabut tebal.

Kesalahan Pilot: Investigasi menunjukkan bahwa pilot gagal mengikuti prosedur penerbangan yang tepat dan tidak mampu mengatasi situasi darurat. Pesawat kehilangan ketinggian secara drastis sebelum akhirnya jatuh di dekat desa Sibolangit.

Korban: Dari 60 orang yang berada di dalam pesawat, semua penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas, menjadikannya salah satu kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan Indonesia.

Dampak: Kecelakaan ini memicu evaluasi dan peningkatan standar keselamatan penerbangan di Indonesia, termasuk pelatihan lebih lanjut untuk pilot dan perbaikan prosedur dalam kondisi cuaca buruk.

Penyelidikan: Tim penyelidik, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), melakukan penyelidikan mendalam yang menghasilkan laporan yang menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap prosedur dan pelatihan yang memadai bagi pilot.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran berharga untuk keselamatan penerbangan di masa mendatang.

Leave a Comment